Cahaya Dalam Agama Islam Yang Ada di Oseania

Cahaya Dalam Agama Islam Yang Ada di Oseania – Oseania ialah suatu wilayah geografis atau geopolitis yang merupakan kumpulan dari beberapa jumlah kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Oseania adalah bagian bumi yang sering dianggap sebagai benua dengan luas area daratan terkecil dan jumlah populasi terkecil kedua setelah Antartika.

Saat ini, Oseania terdiri dari 16 negara berdaulat dan 17 daerah dependensi dan otonom. Keenambelas Negara berdaulat tersebut adalah Australia, Fiji, Indonesia, Kiribati, Kepulauan Marshal, Federasi Mikronesia, Nauru, Selandia Baru, Republik Palau, Papuan Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu. https://www.mrchensjackson.com/

Sedangkan 17 daerah Dependensi dan juga Otonomnya ialah Samoa Amerika, Kepulauan Ashmore dan Cartier, Kepulauan Cook, Kepulauan Laut Koral, Pulau Paskal, Polinesia Prancis, Guam, Hawai, Kaledonia Baru, Niue, Pulau Norfolk, Kep. Mariana Utara, Kep. Pitcairn, Tokelau, Wallis dan Futuna, Kep. Luar Minor (AS), dan Kep. Ogasawara (Jepang). idnslot

Sebagian besar wilayah di Oseania terdiri dari negara-negara kepulauan yang kecil. Australia ialah satu-satunya negara oseania yang kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Leste adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, di mana keduanya berbatasan dengan Indonesia. Saat ini Oseania terdiri dari beberapa negara.

Cahaya Islam di Oseania

Islam sering disalah pahami, khususnya dengan diidentikkan dengan Muslim. Islam dan Muslim ialah dua istilah yang berbeda. Islam ialah agama. Muslim ialah pemeluknya.

Islam sering sekali diidentikkan dengan perilaku kaum Muslim atau umat Islam. Padahal, sebagaimana perilaku penganut agama lainnya, perilaku seorang Muslim belum tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam.

Islam ialah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga sampai akhir zaman.

Islam (Arab: al-islm, “berserah diri kepada Tuhan”) ialah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.

Dalam Alquran, Islam disebut juga dengan Agama Allah atau Dienullah.

Allah SWT berfirman, “Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri (aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran : 83).

Dien atau agama sendiri dalam Alquran yang berarti agama (QS Ali Imran : 83), ketaatan (QS An-Nahl : 52), dan ibadah (QS. Ghafir :  65).

Pengertian Islam secara Harfiyah

Pengertian Islam secara harfiyah artinya adalah damai, selamat, tunduk, dan bersih.

Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang berarti dasar “selamat” (Salama).

Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan bahwa Islam ialah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan setelah kematian).

Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau pemeluknya (kaum Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keselamatan dan kedamaian, antara lain tercermin dalam bacaan shalat –sebagai ibadah utama– yakni ucapan doa keselamatan “Assalamu’alaikum warohmatullah” semoga keselamatan dan juga kasih sayang Allah dilimpahkan kepadamu– sebagai penutup salat.

Islam Masuk di Oseania

Islam sudah diperkenalkan pada beberapa wilayah di Oseania, setidaknya selama 400 tahun (sejak 1600). Pada saat orang-orang Papua Nugini dan Papua Barat menjalin hubungan dagang dengan Cina dan Kerajaan Malaysia, di awal 1600-an, kehadiran Islam dirasakan di Oseania untuk pertama kalinya.

Selain itu pada abad 16-18-an banyak pedagang dari Melayu dan China muslim yang berdagang ke wilayah Ocenia, khususnya yang termasuk dalam wilayah Melanisia seperti Papua Nugini dan Solomon.

Bagian lain dari Oseania tak merasakan kehadiran Islam sampai 1800-an. Sebagai contoh adalah umat Islam pertama di Fiji muncul ketika Muslim migran datang dengan kapal yang merupakan buruh yang dibawa oleh penjajah ke Fiji pada tahun 1879. Muslim terdiri dari 22% dari jumlah penumpang kapal Leoniadas yang pada pertama kali datang ke Fiji tersebut.

Keadaan Muslim di Oseania

Oseania dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Polynesia dan juga Melanisia. Negara-negara Melanisia seperti Solomon, Papua Nugini, Fiji, Keledonia Baru, dan Vanuatu, masyarakatnya lebih banyak yang telah mengenal Islam dari pada Negara-negara Polynesia seperti Tonga, Polinesia Prancis, Cook Island, Tuvalu, Samoa, Hawai, dan Selandia Baru.

Hal itu disebabkan kedekatan Melanisia dengan Negara-negara Islam seperti Indonesia, Filiphina Selatan, dan Malaysia, sedangkan Polynesia lebih dekat dengan kebudayaan dan agama orang-orang barat.

Sebagai contoh, seperti yang disebutkan di dalam buku “Muslim Population in Oceania” karya dari Houssain Kettani, jumlah muslim di Cook Island sebagai bagian dari Polynesia ditaksir jumlah muslimin di kepulauan tersebut sekitar 0,10 persen dari total penduduk sekitar 15 ribu jiwa.

Angka perkiraan tersebut didapat dari data sensus yang menunjukkan terdapat 616 orang atau sekitar 4,10 persen yang mengakui agama selain yang terdaftar. Perlu diketahui bahwa saking sedikitnya pemeluk agama Islam, dalam sensus penduduk Islam tidak masuk dalam daftar pilihan agama.

Berbeda dengan Papua Nugini, penduduk muslim di tetangga Indonesia tersebut mengalami perkembangan pesat sejak masuk pertama kali sekitar tahun 1972/1973. Menurut ABC News, pada akhir 2008, jumlah Muslim di Papua Nugini telah mencapai lebih dari 4.000 jiwa.

Bahkan, sebuah laporan yang dikutip situs tersebut mengatakan pernah terjadi perpindahan agama yang dilakukan bersama-sama oleh penduduk di berbagai desa. Hal tersebut membuat jumlah Muslim Papua Nugini meningkat secara signifikan. Bahkan disana terdapat beberapa organisasi atau juga komunitas muslim, seperti Medio tahun 2009 dan Islamic Society of Papua New Guinea (ISPNG).

Cahaya Islam di Oseania 1

Beberapa negara yang ada di Oseania, terutama Australia, agama Islam sebagai agama terbesar ketiga mereka, setelah agama Kristen dan Buddha.

Dengan perkiraan saat ini, ada 500.000 umat Islam di Oseania selain Indonesia (340.000 di Australia, 36.000 di Selandia Baru, 62.500 di Fiji, 6.350 di Kaledonia Baru, 2.000 (4000 jiwa versi ABC News) di Papua Nugini, 350 di pulau-pulau Solomon, 200 di Vanuatu, dan 100 di Tonga, nomor kecil di Kiribati dan Samoa.

Menurut artikel tahun 2007 di Pacific Magazine, yang berjudul “Green Moon Rising”, Islam telah mengalami peningkatan yang substansial di Vanuatu, Fiji, Kepulauan Solomon, Papua Nugini dan Kaledonia Baru. Terdapat ribuan orang yang mengasimilasi adat dan budaya mereka dengan Islam di Melanesia.

Ada juga sekitar 400 Muslim di Republik Palau yang diperbolehkan pemerintah baru-baru ini. Mereka adalah etnis Uighur yang ditahan di Teluk Guantanamo dan menetap di negara kepulauan dengan luas 200 km itu.

Di dunia, Islam memang mengalami perkembangan pesat, terutama di Amerika dan Eropa. Citra Islam yang banyak dinodai oleh para ekstrimis dan teroris tak bisa mengubah fakta bahwa sebenarnya Islam adalah agama damai dan toleran. Perkembangan pesat Islam yang ada di Oseania dan belahan bumi lain menjadi bukti bahwa Islam semakin diterima di hati penduduk dunia. Wallahu a’lam.