Fakta Kepulauan Fiji Yang Indah Namun Horor

Fakta Kepulauan Fiji Yang Indah Namun Horor

Fakta Kepulauan Fiji Yang Indah Namun Horor – Diceritakan jika awal mula penduduk Fiji berasal dari Asia Tenggara, jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa yang ingin menjajah pada abad ke 17. Namun, hal tersebut masih belum bisa menjadi bukti kuat tentang asal usul kependudukan masyarakat Fiji. Sehingga pada akhirnya terdapat catatan yang berisi bahwa kepulauan Fiji ditemukan pertama kalinya oleh penjelajah yang berasal dari Belanda yaitu Abel Tasman saat dia sedang berusaha mencari Benua Selatan Besar di tahun 1643. Sebenarnya ada orang yang paling berjasa untuk menemukan Kepulauan Fiji ini yaitu Katen William Bligh yang mencoba berlayar melalu Fiji pada tahun 1789.

Pada abad ke 19 barulah orang – orang yang berasal dari Eropa tiba dan memutuskan tinggal secara permanen di Kepulauan Fiji. Pada tahun 1874, Kepulauan Fiji jatuh di tangan Kerajaan Inggris. Hingga pada akhirnya Republik Kepulauan Fiji merdeka pada tanggal 10 Oktober 1970 setelah dijajah selama 96 tahun. Selepas dari penjajahan dari Kerajaan Inggris, negara Fiji tidak serta merta terbebas dari konflik. Terjadi kudeta oleh militer pada tahun 1987 yang disebabkan oleh adanya keprihatinan tentang pemerintah yang saat itu didominasi komunitas Indo-Fiji atau India. bet88

Fakta Kepulauan Fiji Yang Indah Namun Horor

Selain itu, di tahun yang sama terjadi lagi kudeta yang mengakibatkan harus menghilangnya Monarki Britania, sehingga Gubernur Jendral harus diganti oleh Presiden non eksekutif. Fiji yang sebelumnya bernama Dominion Fiji berubah menjadi Republik Fiji dan pada tahun 1997 berubah lagi menjadi Republik Kepulauan Fiji. Hingga saat ini, Fiji masih menggunakan bendera Inggris dan terdapat tambahan Union Jack. Selain itu, di dalam bendera juga terdapat lambang dari negara Fiji yaitu pisang, merpati putih, tebu yang jika diartikan dengan perdamaian antara Fiji dengan Kerajaan Inggris. www.mustangcontracting.com

Keadaan Penduduk

Penduduk asli dari Republik Kepulauan Fiji yaitu bangsa Lapita yang sudah berada di Fiji sejak 3.000 tahun yang lalu. Meskipun demikian, Fiji merupakan negara yang multinasional yang memiliki penduduknya memiliki keragaman suku dan agama. Sekitar 40% penduduk di negara Fiji berasal dari India atau Pakistan. Mereka datang sebagai budak untuk bekerja di perkebunan tebu saat terjadi penjajahan oleh bangsa Inggris di Fiji. Sehingga secara tidak langsung agama Hindu juga ikut berkembang di negara ini.

Kerajaan Inggris yang pernah menjajah juga turut berperan dalam penyebaran agama Kristen sehingga sebagian besar masyarakat di negara Fiji beragama Kristen. Sedangkan sisanya beragama Hindu dan Islam. Terdapat masyarakat yang beragama Sikh yang merupakan penduduk Indo-Fiji, mereka percaya jika leluhurnya berasal dari wilayah Punjab, India.

Terdapat fakta menarik mengenai penduduk Fiji. Pada awalnya penduduk Fiji merupakan kaum kanibal atau memakan sesama manusia. Hingga pada saat agama Kristen masuk, kanibalisme dihapus saat Fiji dipimpin oleh Ratu Seru Cakobau.

Perekonomian di Fiji

Republik Kepulauan Fiji menjadi salah satu negara yang terbilang lebih maju jika dibandingkan dengan negara lain di kepulauan Pasifik atau Oceania. Sumber daya alam di kepulauan Fiji sangat banyak jumlahnya, dimulai dari hasil perikanan, hutan, pertanian hingga pertambangannya. Perekonomian di Fiji mengalami peningkatan dan kemajuan yang pesat pada tahun 1960 sampai dengan 1970. Akibat dari kudeta pada tahun 1987, perekonomiannya cendurung melambat.

Setelah terjadi kudeta, terjadi peningkatan di sektor garmen serta ketidakjelasan kepemilikan lahan perkebunan tebu membuat penurunan produksi gula (meskipun sudah mendapat bantuan dari Uni Eropa). Hingga akhirnya negara Fiji menjadi negara terbesar kedua dalam hal penerimaan subsidi gula. Seiring berjalannya waktu, perekonomian di Fiji mulai mengalami peningkatan. Hal ini dimulai saat terjadi arus urbanisasi dan juga ekspansi yang terjadi di sektor jasa.

Hingga pada akhirnya Fiji bisa melakukan ekspor gula dan juga mengembangkan sektor pariwisatanya yang menjadikan kedua sektor tersebut sebagai sumber pendapatan terbesar bagi negara Fiji. Hal ini terbukti bahwa kegiatan pengolahan tebu menjadi gula, setidaknya menguasai sepertiga perindustrian di Fiji. Peningkatan devisa pun terjadi dilihat dari semakin bertambahnya jumlah wisatawan yang datang berkunjung untuk menikmati keindahan pantai – pantai yang terdapat di Fiji. Akan tetapi Fiji sempat mengalami masalah berupa investasi rendah dan ketidakpastian dari hak milik. Pada tahun 2000 terjadi penurunan di bidang ekonomi sebanyak 2,8% dan hanya naik 1% pada tahun 2001. Akan tetapi, tidak selamanya Fiji mengalami penurunan di dalam bidang perekonomian. Sektor pariwisata yang dimiliki Fiji menjadi salah satu sektor yang berkembang dengan cepat, terbukti terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang setiap tahunnya.

Fakta Kepulauan Fiji Yang Indah Namun Horor

Fiji, negara kepulauan di Oseania, menjadi daya tarik wisatawan internasional. Alam dan lautnya luar biasa, tapi ada cerita suku kanibal juga.

Kepulauan Fiji tepatnya berada di selatan Samudera Pasifik, sebelah timur Vanuatu. Fiji memiliki 322 pulau, namun hanya 106 pulau yang dihuni manusia.

Dulunya, Fiji merupakan negara jajahan Inggris. Mereka dijajah selama 96 tahun dan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1970 silam. Ini mengapa, bendera Fiji mempunyai unsur bendera Inggris.

Melihat Fiji, Kepulauan Cantik Bekas Rumah Suku KanibalSalah satu sudut pulau Fiji (Fiji Tourism)

Penduduk resmi Fiji adalah Lapita. Orang-orang ini sudah ada di Fiji sejak 3.000 tahun yang lalu. Meskipun sekarang, adalah negara multinasional yang 50 persen dihuni oleh penduduk dari berbagai macam suku dan agama.

Ada yang menarik dari sejarah Fiji. Dulu, penduduk asli melakukan praktek kanibalisme. Tetapi, sejak sang Ratu Seru Cakobau menganut agama Kristen di tahun 1800-an kanibalisme ini berhenti.

Namun, seorang misionaris bernama Thomas Baker pernah menjadi korban suku kanibalisme. Bukan karena menyebarkan agama, tapi Thomas tidak sengaja menyentuh kepala pemuka desa di sana. Menurut mereka, tindakan tersebut merupakan penghinaan sekaligus ancaman bagi penduduk, jadilah ia seorang korban.

Namun, kini Fiji adalah negara yang indah dengan sejumlah potensi pariwisata. Pulau-pulau di sana menjadi destinasi wisatawan mancanegara. Pasir putih, laut biru dan sejumlah atraksi wisata laut bisa ditemukan di sana.

Melihat Fiji, Kepulauan Cantik Bekas Rumah Suku KanibalMuseum di Fiji (Fiji Tourism)

Jejak-jejak sejarah kanibalisme bisa ditemukan di sini. Misalnya makam seorang kanibal terkenal, Ratu Udre-udre yang telah memakan manusia sebanyak 900 orang, museum, sampai wisata alam ke gunung Tomanivi, gunung tertinggi di Fiji.

Pangeran Harry dan Meghan Markle juga pernah berkunjung ke beberapa negara di Oseania. Salah satunya adalah Fiji, yang cantik tapi horor!

Setelah Australia, kini pasangan itu berkunjung ke negara cantik di wilayah Oseania, yakni Fiji. Menjadi sebuah negara kepulauan, yang memiliki berbagai macam keindahan laut yang memesona.

Letaknya berada di selatan Samudera Pasifik, tepatnya sebelah timur Vanuatu. Dulunya, Fiji merupakan negara jajahan Inggris selama 96 tahun. Kemudian memperoleh kemerdekaan pada tahun 1970. Tidak heran, jika bendera Fiji memiliki unsur bendera Inggris.

Dirangkumdari berbagai sumber, Fiji memiliki total 322 pulau, namun hanya 106 yang bisa dihuni manusia. Fiji pun juga memiliki penduduk resmi bernama Lapita, yang sudah menghuni negara tersebut sejak 3.000 tahun lalu.

Dengan jumlah tersebut, Fiji memiliki sudut-sudut yang cantik. Misalnya, dari pantai cantik, tebing-tebing indah bahkan jejak sejarah yang bisa dikunjungi wisatawan.

Daya tarik utamanya memang wisata laut yang menghadirkan pasir putih dengan pemandangan cantik. Resor-resor mewah bintang lima juga bisa ditemukan di Fiji.

Keindahan laut Kepulauan Fiji (Fiji Tourism)

Namun, ada kisah mistis di balik keindahannya. Traveler tahu, bahwa dulunya Kepulauan Fiji adalah saksi bisu kaum kanibalisme?

Begini ceritanya. Dulu, praktek kanibalisme merupakan hal umum di Fiji. Membunuh dan memakan manusia merupakan kejadian yang biasa saja. Bahkan, seorang misionaris bernama Thomas Baker pernah menjadi korban.

Bukan karena ia menyebarkan agama, tetapi karena ia tidak sengaja menyentuh pemuka desa setempat. Menurut penduduk, hal ini merupakan penghinaan sekaligus ancaman bagi penduduk.

Akhirnya, sang Ratu, Seru Cakobau menganut Agama Kristen. Jadilah praktek kanibalisme di Fiji sudah berhenti sekitar tahun 1800-an. Tidak heran, jika jejak kanibalisme di Fiji masih ada, seperti makam seorang kanibal terkenal bernama Ratu Udre-udre.

Soal akses, dari Jakarta traveler bisa singgah ke Singapura. Dari sana, ada maskapai Fiji Airways yang dapat mengantar langsung ke Pulau Fiji. Biayanya memang tidak murah untuk paket wisata, harga tiket pesawatnya dimulai dari Rp 6-10 jutaan, untuk tur, berbeda masing-masing pulaunya.

Nama Fiji berasal dari kata kuno pada bahasa Tonga yang berarti Kepulauan. Republik Kepulauan Fiji atau biasa disebut dengan Fiji merupakan sebuah negara kepulauan di Oseania Barat Daya yang berada di sebelah selatan Samudra Pasifik, sebelah timur Vanuatu, di barat Tonga dan juga berada di sebelah selatan Tuvalu. Tonga sendiri merupakan kepulauan yang berbentuk kerajaan di Oseania Timur, sedangkan Tuvalu atau dikenal dengan Kepulauan Ellice bertempat di antara Hawaii dan Australia.